Eiichiro Oda Bikin Manga Spin Off One Piece Tentang Portgas D Ace
A
A
A
TOKYO - Kematian kakak angkat Monkey D Luffy dan Sabo, yaitu Portgas D Ace, meninggalkan luka di hati para penggemar manga One Piece. Tapi, penulis mangga itu, Eiichiro Oda, ternyata punya pemikiran lain.
Oda tampaknya sangat memahami rasa luka dan kekecewaan para fans atas tewasnya Ace. Untuk mengobati kekecewaan itu, Oda menulis sebuah manga spin-off khusus Ace yang mengisahkan tentang “seandainya” Ace masih hidup dan reuni dengan Luffy dan Sabo.
Manga itu mengambil setting waktu “seandainya” tepat setelah Ace benar-benar tewas. Pada saat itu, ceritanya diubah dan dia diselamatkan sehingga tak jadi tewas.
Dikutip dari ComicBook.com, di manga itu, Ace, Luffy dan Sabo berdebat mengenai keputusan Ace untuk mengorbankan diri serta merayakan kemenangan mereka dengan minum sake. Setelah itu, tiga orang itu kemudian memperbarui ikrar persaudaraan mereka lagi dan mengingatkan satu sama lain bahwa meskipun mereka akan berpisah, mereka akan tetap menjadi saudara dan ikatan mereka tidak akan pernah hancur.
Serial manga spin off ini didasarkan pada kisah Portgas D Ace alias Gol D Ace. Ace, mantan kapten Spade Pirade, adalah putra Raja Bajak Laut dan mantan pemilik harta karun One Piece, yaitu Gol D Roger dan kekasihnya Portgas D Rouge. Setelah Raja Bajak Laut meninggal dunia, Ace diadopsi Monkey D Garp yang merupakan kakek Sabo dan Luffy dengan Monkey D Dragon menjadi ayah angkat Ace. Dragon adalah anak Garp dan merupakan pendiri pasukan revolusioner.
Baik orang tua angkat dan kandung Ace adalah legenda, sehingga dia pun diburu World Government. Sebagai tambahan, Fire Fist Ace juga Komandan Divisi Kedua Whitebeard Pirate dan pengguna Buah Api atau Mera Mera No Mi.
Eiichiro Oda memulai karier manganya pada 1992 saat berusia 17. Saat itu, manga koboinya, Wanted!, memenangkan temapt kedua di penghargaan manga Tezuka. Oda kemudian bekerja sebagai asisten sejumlah artis manga terkenal di industri ini, termasuk Nobuhiro Watsuki, sebelum memenangkan Hop Step Award untuk kategori artis baru. Petualangan bajak lautnya, One Piece, debut di majalah Weekly Shonen Jump pada 1997 dan dengan cepat menjadi salah satu manga paling populer di Jepang.
Oda tampaknya sangat memahami rasa luka dan kekecewaan para fans atas tewasnya Ace. Untuk mengobati kekecewaan itu, Oda menulis sebuah manga spin-off khusus Ace yang mengisahkan tentang “seandainya” Ace masih hidup dan reuni dengan Luffy dan Sabo.
Manga itu mengambil setting waktu “seandainya” tepat setelah Ace benar-benar tewas. Pada saat itu, ceritanya diubah dan dia diselamatkan sehingga tak jadi tewas.
Dikutip dari ComicBook.com, di manga itu, Ace, Luffy dan Sabo berdebat mengenai keputusan Ace untuk mengorbankan diri serta merayakan kemenangan mereka dengan minum sake. Setelah itu, tiga orang itu kemudian memperbarui ikrar persaudaraan mereka lagi dan mengingatkan satu sama lain bahwa meskipun mereka akan berpisah, mereka akan tetap menjadi saudara dan ikatan mereka tidak akan pernah hancur.
Serial manga spin off ini didasarkan pada kisah Portgas D Ace alias Gol D Ace. Ace, mantan kapten Spade Pirade, adalah putra Raja Bajak Laut dan mantan pemilik harta karun One Piece, yaitu Gol D Roger dan kekasihnya Portgas D Rouge. Setelah Raja Bajak Laut meninggal dunia, Ace diadopsi Monkey D Garp yang merupakan kakek Sabo dan Luffy dengan Monkey D Dragon menjadi ayah angkat Ace. Dragon adalah anak Garp dan merupakan pendiri pasukan revolusioner.
Baik orang tua angkat dan kandung Ace adalah legenda, sehingga dia pun diburu World Government. Sebagai tambahan, Fire Fist Ace juga Komandan Divisi Kedua Whitebeard Pirate dan pengguna Buah Api atau Mera Mera No Mi.
Eiichiro Oda memulai karier manganya pada 1992 saat berusia 17. Saat itu, manga koboinya, Wanted!, memenangkan temapt kedua di penghargaan manga Tezuka. Oda kemudian bekerja sebagai asisten sejumlah artis manga terkenal di industri ini, termasuk Nobuhiro Watsuki, sebelum memenangkan Hop Step Award untuk kategori artis baru. Petualangan bajak lautnya, One Piece, debut di majalah Weekly Shonen Jump pada 1997 dan dengan cepat menjadi salah satu manga paling populer di Jepang.
(alv)